AlI‟tibar : Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 5 No. 2, Halaman: 90 - 100, Agustus, 2018 Peran Pondok Pesantren dalam Pemberdayaan Masyarakat Sekitar M. Yusuf Agung Subekti1, Moh. Mansur Fauzi2 STAI Ma‟had Aly Al-Hikam Malang STAI Ma‟had Aly Al-Hikam Malang * E-mail: mansur@ 2 Abstrak Program pemberdayaan terhadap
Pondok Pesantren dimanapun adanya, dari zaman dahulu hingga sekarang dikenal sebagai lembaga pendidikan Agama Islam yang pada dasarnya mempunyai tujuan mendidik dan membina para santri untuk dicetak menjadi kader generasi Islam yang berakhlaqul karimah serta peduli akan perkembangan Agama Islam di tengah–tengah masyarakat. Untuk tujuan itu pondok pesantren sangat memperhatikan secara serius tentang pelajaran serta keterampilan yang disalurkan kepada para santrinya. Demikian juga dengan Pondok Pesantren Lirboyo. Meskipun lebih dikenal sebagai pesantren salaf, Pondok Pesantren Lirboyo mempunyai sistem pendidikan yang bermacam-macam, semuanya tergantung pada kebijaksanaan pengasuh dan pimpinan masing-masing unit. Di Pondok Pesantren Lirboyo, selain mengajarkan pendidikan salaf juga mengajarkan pendidikan formal, yaitu di Universitas Tribakti, Pondok Pesantren Anak-anak Ar Risalah dan HM Putra Almahrusiyah. Meskipun berbeda-beda sistem yang dijalankan dalam setiap unit, seluruhnya harus tunduk pada Badan Pembina Kesejahteraan Pondok Pesantren Lirboyo BPK-P2L. Badan ini memiliki otaritas tertinggi di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo. Semua kegiatan ataupun kebijakan di dalam pondok ataupun madrasah, hanya bisa direalisasikan ketika sudah mendapatkan restu dari BPK-P2L. Apabila ada problematika yang belum bisa dipecahkan dalam sebuah rapat-rapat pengurus pesantren, baik induk maupun unit, hal itu kemudian diangkat dalam rapat BPK-P2L.
\n \n \nkegiatan pondok pesantren lirboyo
PondokPesantren Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur, menjadi percontohan pondok pesantren tangguh dalam menghadapi COVID-19 menjelang dimulainya kegiatan
Profil Pondok Pesantren Putri Al-Baqoroh Pesantren Al-Baqoroh ALBA adalah salah satu Pondok Pesantren Qur’aniyah yang berada di Lirboyo. Pondok Alba berdiri pada tahun 1419 H. / 1998 M. di bawah naungan Romo KH. Ahmad Hasan Syukri Zamzami Mahrus dan Ibu Nyai Hj. Nur Hannah. Santri pertama di pondok ini adalah Muthmainnah dari Sumber Podang Semen, Mayuni dari Madura dan Ngafiyah dari Kebumen. Mereka mengaji di ndalem Romo KH. AHS. Zamzami Mahrus dan dibimbing langsung sorogan oleh ibu Nyai Hj. Nur Hannah baik bil–Ghoibi maupun bin–Nadzri. Asal Usul Pondok Pesantren Al-Baqoroh Awal didirikannya Pondok Pesantren Putra-Putri Al-Baqoroh bisa dikatakan punya dua kaitan. Pertama, ketika hendak mendirikan rumah yang sekarang beliau tempati ini, KH. Hasan Zamzami Mahrus diijazahi oleh abah beliau, KH. Mahrus Ali, untuk sering-sering mewiridkan surat Al-Baqoroh ketika mendirikan rumah dan mengistiqomahkan amalan yang sedang dikerjakan. Dengan harapan ketika menempati ndalem baru bisa mendapatkan rasa aman dan dimudahkan dalam permasalahan rezeki. Kedua, selain dari alasan yang pertama tadi, beliau juga dinasihati untuk memelihara sapi perah, dan beliau pun memulainya sekitar tahun 1996 M. hingga saat ini. Sehingga dengan tujuan tafa’ulan, beliau memilih kata Al-Baqoroh sebagai nama pondok ini. Pondok pesantren yang beralamat di Jl. Abdul Karim Lirboyo ini terbilang baru yang mulai resmi dijadikan sebagai Pondok Unit pada tahun 2011 M. /1432 H. Akan tetapi perkembangan dan kemajuan pondok terbilang begitu dinamis. Hal ini bisa dilihat dari fasilitas yang memadai serta pendidikan yang telah terkonsep rapi. Kini pada tahun 1442-1443 H. / 2020-2021 M. jumlah santrinya sudah mencapai 1382 orang. Untuk memfasilitasi para santri demi kenyamanan proses belajar dan mengajar, Pesantren Al-Baqoroh terus melakukan pembangunan. Beberapa fasilitas yang telah ada berupa Musholla, dapur, kantin, UKS Assyifa, kantor, kamar santri yang terbilang cukup banyak, 73 MCK dan Wastafle. Tak banyak pondok qur’an yang tetap memberikan pengajaran kitab. Hal ini yang menjadi icon Alba untuk mencetak santri yang berkualitas. Tidak hanya menghafal al-Qur’an saja, akan tetapi para santri juga diberikan pelajaran kitab seperti fiqih, standar tajwid, Uyunul Masa’ilun nisa’, Abi Jamroh, Ta’lim Muta’allim, dan masih banyak lainnya. Madrasah Al-Baqoroh Lembaga Madrasah Al-Baqoroh merupakan lembaga yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Baqoroh Putri. Sedangkan untuk sistem pendidikannya mengacu pada sistem yang berada di Madrasah Al-Hidayah P3HMQ. Lembaga Madrasah ini digunakan untuk memperdalam wawasan santri dalam memahami kitab-kitab kuning. Untuk tingkatan yang terdapat di madrasah ini terdiri dari tingkatan kelas Ula, Wusto dan Ulya. Kegiatan Tambahan Selain memprioritaskan bidang Al-Qur’an dan pendidikan untuk memperdalam kitab kuning, P3Al-Baqoroh juga mengadakan beberapa kegiatan guna meningkatkan kreativitas, kecakapan, serta mutu kualitas santri, di antaranya Famy Bisyauqin Merupakan program unggulan dengan metode menghatamkan Al-Qur’an dalam 7 hari, dimulai dari malam Jum’at dan dikhatamkan pada Kamis pagi. Kegiatan Famy Bisyauqin FB dipimpin langsung oleh beliau Ummi Nyai Hj. Nur Hannah dan putra-putrinya. Tahun ajaran baru tepatnya tanggal 19 Syawal 1438 H. / 14 Juli 2017 M. FB menjadi program tetap P3ALBA sebagai ganti program Wajib Belajar. Kegiatan tersebut ditetapkan sebagai ijazah yang diberikan kepada semua santri baik yang bil Ghoib maupun bin Nadzri. Semaan Ayatan Untuk menambah ketajaman hafalan, para santri P3ALBA melakukan semaan sistem ayatan 1 kelompok beberapa anggota, kemudian membaca 1 ayat 1 ayat secara estafet dan khataman yang dilakukan setiap hari Jum’at. Hal ini dilakukan sebagai pengganti ujian dan sebagai pembelajaran mental ketika terjun ke masyarakat. Semaan Alumni Kegiatan ini dilaksanakan pada setiap hari Kamis Legi yang bertujuan untuk menjaga silaturahmi dan salah satu cara untuk menumbuhkan rasa semangat dalam menjaga hafalan secara bersama-sama. Di akhir majelis ini, para alumni berdo’a bersama yang dipimpin oleh Ummi Hj. Nur Hannah. Tartilan Kegiatan ini bermaksud membantu mempertajam makhroj dan tajwid serta membantu membiasakan santri dalam membaca Al-Qur’an secara tartil. Kegiatan ini dilakukan setiap ba’da maghrib sebelum sorogan Al-Qur’an dimulai yang dibimbing langsung oleh beliau Ummi Hj. Nur Hannah dengan mengikuti waqof washolnya dan sesekali beliau memberikan beberapa penjelasan tentang hukum bacaan ayat-ayat yang telah dilantunkan. Qiro’atus Sab’i Kegiatan ini dibimbing oleh Ning Sheila Hasina yang diikuti oleh santri mutakhorijat dengan tujuan agar dapat membaca Al-Qur’an menggunakan qiro’ah 7 imam yang mu’tabaroh. Kegiatan ini berlangsung pada pukul – WIB. Pengajian Kitab Fiqih & Tajwid Pengajian ini bersifat wajib di bawah pengawasan pengurus pondok bidang pendidikan. Kitab Standar Tajwid dilaksanakan pada hari Sabtu – Senin sedangkan hari Selasa – Kamis merupakan jadwal pengajian Kitab Risalatul Fiqihiyah. Kegiatan ini berlangsung setelah jama’ah ashar dan dibimbing langsung oleh beliau Ibu Nyai Hj. Nur Hannah. Pengajian Kitab Turats Selain menghafal al-Qur’an dan mengikuti pengajian kitab wajib berupa fiqih dan tajwid, ALBA juga memberikan wawasan belajar kitab kuning yang dibimbing oleh beliau Ning Sheila Hasina. Adapun kitab-kitab yang dikaji diantaranya Kitab Tafsir Jalalain, Uyunul Masa’il, Ta’lim Muta’alim, Abi Jamroh, dan Tibyan dan masih banyak yang lain. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu – Rabu 10 menit setelah sholat dhuha. Jam’iyah Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Kamis malam dengan tujuan untuk mengembangkan kreatifitas bakat dan minat melalui kegiatan diba’iyah, manaqib, barzanji, khitobah. Di samping itu, -dalam berjam’iyyah- juga diadakan praktek ubudiyah sebagai pembekalan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lomba MHQ & CCI Musabaqoh Hifzil Qur’an adalah ajang yang paling bergengsi. Dalam musabaqoh ini, santri memperlihatkan kecakapannya dalam menghafal al-Qur’an. Secara umum, dalam ritme musabaqoh ini, peserta diharuskan melanjutkan ayat yang diajukan oleh penguji. Lomba ini dibagi menjadi beberpa kategori yaitu kategori 1-5 juz, 1-10 juz, 1-15 juz, dan 1-30. Sedangkan Cerdas Cermat Islam merupakan perlombaan untuk memperlihatkan kecakapan santri dalam bidang pengetahuan agama Islam yang diadakan oleh seksi pendidikan. Peringatan Hari Besar Islam PHBI Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyambut hari besar Islam, di antaranya; Idul Adha, Maulid Nabi, Isro’ Mi’roj, dan Jam’iyah Kubro. PHBI diisi dengan Festival Kreasi Santri seperti khithobah, lomba kebersihan kamar, MHQ, CCI, dan MADING Majalah Dinding. Selain itu, dalam agenda ini juga diadakan lomba hiburan, di antaranya; lomba memukul bedug atau takbiran pada malam Idul Adha. Peringatan Haul dan Tasyakuran Peringatan ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali secara rutin setiap akhir tahun. Adapun rangkain acara diisi dengan penerimaan syahadah bagi santri yang mengkhatamkan Al-Qur’an bagi peserta Bin–Nadzor, Bil–Ghoibi maupun Qiro’atus sab’I, serta memperingati Haul Para Masyayikh Lirboyo, di mana sebelumnya dilaksanakan semaan bagi calon Mutakhorijat Bil-Ghoibi. Mading Santri Perlombaan Mading ini dilaksanakan 2 minggu sekali yang diikuti oleh setiap kamar secara bergilir. Kegiatan ini diadakan guna menambah wawasan santri dan guna mengasah kreatifitas menulis dan berkarya bagi para santri. Roan atau Kerja Bakti Demi terciptanya lingkungan pondok yang bersih, P3ALBA mengadakan kegiatan membersihkan lingkungan pondok pada lokasi yang sudah ditentukan, yakni Mushola, ndalem, kamar mandi, lantai tangga, ruang tamu, jemuran, halaman dan sekitarnya. Kerja bakti atau roan dilaksanakan 1 minggu sekali setiap hari kamis. Jadwal Kegiatan Pondok Pesantren Putri Al-Baqoroh Kegiatan Harian Jadwal Mingguan Tahlilan setelah sholat Maghrib setiap malam Jum’at. Sema’an setiap hari Jum’at bagi santri bil ghoib. Mengikuti jam’iyyah setiap malam Jum’at. Mengikuti Jam’iyyah praktek ubudiyah setiap 3 bulan sekali. Galeri Pondok Pesantren Putri Al-Baqoroh Brosur Pondok Pesantren Putri Al-Baqoroh 2023-2024, bisa di dapatkan di sini Baca juga Pondok Pesantren Al-BaqorohTonton juga TASYAKUR KHOTAMAN KE IX Pon. Pes. Putri Al Baqoroh 7
1[1] Menurut Agus Sunyoto dalam bukunya Suluk Abdul Jalil Edisi ke 4, tokoh sentral yang telah meneliti bagaimana supaya Islam bisa diterima oleh penduduk tanah jawa yang semula
Jakarta - Pondok Pesantren Lirboyo adalah ponpes yang terletak di Kediri, Jawa Timur. Ponpes Lirboyo sudah berdiri sejak tahun di Kediri, Ponpes Lirboyo juga tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Berikut ini serba-serbi Pondok Pesantren Lirboyo yang dirangkum oleh situs resminya, Lirboyo adalah nama sebuah desa yang digunakan oleh KH. Abdul Karim sebagai nama pondok pesantren dan terletak di barat Sungai Brantas, di lembah gunung Willis, Kota Kediri. Pondok Pesantren Lirboyo berlokasi di Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Sejumlah santri Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur. Foto ANTARA FOTO/Prasetia FauzaniBerdiri Sejak Sebelum Kemerdekaan IndonesiaPondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan santri-santri Pondok Pesantren Lirboyo ikut berjuang di medan perang, salah satunya peristiwa 10 November 1945 di Pondok Pesantren Lirboyo KH. Abdul KarimKH. Abdul Karim adalah pencetus nama Pondok Pesantren Lirboyo. Ia lahir pada tahun 1856 M di desa Diyangan, Kawedanan, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Abdul Karim adalah putra dari pasangan Kiai Abdur Rahim dan Nyai Karim sudah mempelajari ilmu agama sejak usia 14 tahun. Kemudian, pada usia 40 tahun, Abdul Karim menikah dengan Siti Khodijah binti KH. Sholeh atau Nyai pada tahun 1910 M, KH. Abdul karim hijrah bersama istri tercinta hijrah ke tempat sebuah desa yang bernama Lirboyo. Kemudian, Abdul Karim memakai nama Lirboyo untuk pondok Abdul Karim meninggal dunia pada tahun 1954. Ia dimakamkan di belakang masjid Pondok Pesantren LirboyoPonpes Lirboyo tidak hanya terletak di Desa Lirboyo, Kediri, namun memiliki sejumlah cabang yang tersebar di beberapa daerah. Berikut daftar cabang Pondok Pesantren Pagung KediriPesantren Turen MalangPesantren Bakung BlitarPesantren Santren BlitarPesantren Madrasah di Pondok Pesantren LirboyoMadrasah Hidayatul Mubtadi-ien berdiri pada tahun 1925 M, di bawah naungan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Madrasah ini berkembang menjadi Pusat Pendidikan Islam yang lebih khusus dalam memberi pembekalan materi keagamaan Hidayatul Mubtadi-ien MBM memiliki slogan yang dicetuskan oleh KH. Abdul Karim, yakni "Santri kang durung biso moco lan nulis kudu sekolah Santri yang belum bisa membaca dan menulis harus sekolah".Simak video 'Eko Kuntadhi Penggiat Medsos Dikecam karena Hina Ustadzah Ponpes Lirboyo'[GambasVideo 20detik] kny/imk

Kediri(ANTARA) - Ribuan santri Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, tiba di pesantren tersebut dan langsung menjalani isolasi mandiri selama dua pekan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. "Kedatangan santri secara bertahap dari total seluruhnya 28.000, yang hari ini kami jadwalkan datang 10 persen, sekitar 2.500 santri

- Memasuki masa kegiatan belajar mengajar, ribuan santri di Pondok Pesantren Ponpes Lirboyo Kota Kediri yang baru tiba wajib menjalani isolasi mandiri selama dua minggu. "Kedatangan santri secara bertahap dari total seluruhnya yang hari ini kami jadwalkan datang 10 persen, sekitar santri," kata Juru Bicara dan Ketua Pesantren Tangguh Ponpes Lirboyo Kota Kediri KH Abdul Muid Shohib seperti dilansir Antara di Kediri, Sabtu 20/6/2020. Ia mengatakan, kebijakan untuk mengizinkan para santri kembali ke pesantren sudah dimusyawarahkan. Santri yang masuk ke pondok berasal dari wilayah Kediri dan sekitarnya, seperti Tulungagung, Blitar, hingga Nganjuk. Sebelumnya, mereka juga sudah isolasi mandiri di rumah masing-masing selama dua pekan. Dia menambahkan, santri yang hendak kembali ke pesantren saat keberangkatan juga harus dikoordinasikan dengan organisasi alumni. Sebelum berangkat, dilakukan screening apakah santri benar melakukan isolasi mandiri atau tidak, kemudian dicek apakah daerahnya termasuk daerah yang tingkat penyebaran Covid-19 tinggi. Baca JugaSantri Gontor Kembali ke Ponpes "Kalau memang tidak dalam kondisi sehat, akan dilarang kembali ke pesantren agar memulihkan kondisinya dulu. Atau jika dari daerah yang merah, kami minta tidak kembali dulu ke pesantren. Sampai di pesantren juga kami periksa kesehatan dan beri arahan," ujar dia. Ia menambahkan, para santri saat tiba di Pesantren Lirboyo Kediri akan dimasukkan ke asrama serta dilakukan isolasi mandiri selama dua pekan. Dia juga memberikan apresiasi karena dalam kegiatan ini juga dibantu dari polisi, tim medis, serta TNI. Santri saat tiba di pesantren juga harus cuci tangan dengan sabun, lalu antre satu per satu melewati bilik penyemprotan disinfektan, lalu dicek suhu tubuhnya satu per satu. Sementara itu, terkait dengan kegiatan selama isolasi mandiri akan dilakukan pengajian, istigatsah maupun olahraga, sedangkan kegiatan belajar mengajar KBM di pesantren akan dilakukan sekitar satu bulan ke depan. "Untuk kegiatan sekolah formal baru dimulai satu bulan ke depan. Jadi, tidak langsung saat ini. Kami tetap terapkan untuk kelas maksimal 30 siswa, jarak minimal 1,5 meter," kata Gus Muid, sapaan KH Abdul Muid. Dalam kegiatan ini, ada sekitar 120 personel polisi yang diperbantukan untuk pengamanan. Selain dari polisi, juga dibantu TNI. Pengamanan kegiatan kedatangan para santri itu berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu 20-21/6, membantu pengamanan kedatangan santri Lirboyo. Antara Baca JugaPersiapan Ponpes Nurul Ulum Blitar Jelang New Normal PonPesAl Mahrusiyah Lirboyo Kediri. Mencetak generasi Islam salaf yang intelek, beriman, berakhlaq dan bertaqwa. JADWAL KEGIATAN. PONDOK PESANTREN PUTRI LIRBOYO HM AL-MAHRUSIYAH Umum; WAKTU. HARI. KEGIATAN. KETERANGAN. . Senin-Minggu. Qiyamul Lail Dan Persiapan Sholat Subuh. Seluruh Santri. 04.00-04.30. Senin-Minggu.
LirboyoNet, Kediri- 16/7/18 Lajnah Bahtsul Masail Pondok Pesantren Lirboyo LBM P2L secara resmi memulai kembali aktifitasnya. Gedung LBM yang menjadi venue acara tersebutpun dipadati oleh para santri yang begitu antusias mengikuti acara. Sebagaimana diketahui, bahwa bahstul masail adalah salah satu tradisi pesantren-pesantren salaf yang sudah ada sejak dulu. Bahkan dalam acara itu beliau An’im Falahuddin Mahrus menuturkan bahwa dalam suatu forum bahtsul masail pernah Mbah Kiai Mahrus KH. Mahrus Ali berdebat dengan Mbah Kiai Wahab Hasbulloh selama tiga hari tiga malam tidak selesai, ini menandakan bahwa pesantren dengan bahstul masail adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Beliau berpesan kepada para mubahisin agar bisa menempatkan diri dan senantiasa menjaga adab, meskipun mungkin dalam forum bahtsul masail seringkali terjadi perdebatan yang alot namun alaqoh batiniah hubungan emosional harus tetap terjaga sebagaimana yang dicontohkan oleh para kiai terdahulu. “Bisa menemptakan diri juga harus, jangan sampai mentang-mentang di pondok ahli bahstu, ilmunya tinggi sampai dirumah mendebat kiai-kiai desa yang sudah sepuh. Inikan adabnya kurang, harus bisa membedakan mana forum bahstu dan mana muasyaroh.” begitu tutur beliau. Beliau juga menuturkan dawuhnya mbah Mbah Mahrus bahwa kunci hidup seorang santri adalah berilmu dan pintar bergaul. “Modal kita hidup ditengah masyarakat, di tengah organisasi, syarate men dikenal wong agar dikenal orang, vokal, reaktif, dan kritis. Tapi tetap masalah tata krama, dan taadduban dijaga, agar bisa diterima ditengah masyarakat.” Begitu, pungkas beliau di acara malam hari itu. IM 0
ImamYahya Mahrus, tepatnya pada hari Ahad, tanggal 06 Januari 2002. Pondok Pesantren Putri Lirboyo Al-Mahrusiyah resmi membagi lokalnya menjadi dua, yaitu: Pertama, P3 Al-Mahrusiyah I (Barat), bertempat di Jl. KH. Abdul Karim No. 09 Lirboyo yang dihuni oleh santri Madrasah Aliyah dan Mahasiswi IAIT Kediri.
Lirboyo, adalah nama sebuah desa yang digunakan oleh KH Abdul Karim menjadi nama Pondok Pesantren. Terletak di barat Sungai Brantas, di lembah gunung Willis, Kota Kediri. Awal mula berdiri Pondok Pesantren Lirboyo berkaitan erat dengan kepindahan dan menetapnya KH Abdul Karim ke desa Lirboyo tahun 1910 M. Pondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan dalam peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pondok Pesantren Lirboyo ikut berperan dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Sebagai Pusat pendidikan Islam, Pondok Pesantren Lirboyo mencetak generasi bangsa yang cerdas ruhaniyah, juga smart-intelektual, mumpuni dalam keberagaman bidang, juga keberagamaan Islam yang otentik. Pondok Pesantren Lirboyo memadukan antara tradisi yang mampu mengisi kemodernitasan dan terbukti telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang saleh keagamaan, sekaligus saleh sosial. Di bawah ini adalah letak Pondok Pesantren Lirboyo AlamatPondok Pesantren Lirboyo, Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, 64117 AminPamangkih, Kalimantan Selatan, Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Pondok Pesantren Datuk Kalampayan, Bangil Pasuruan, Jawa Timur dan melanjutkan menimba ilmu ke kota Mekah. Pondok Pesantren Darul Amin memiliki kegiatan bimbingan salat yang 52 Wawancara dengan ustazah Mahmudiyanti, di Pondok Pesantren Darul Amin, 04 Januari
Biaya Pondok Pesantren Lirboyo – Nama Pondok Pesantren Lirboyo sebenarnya diambil dari sebuah nama desa di barat Sungai Brantas, di lembah Gunung Wilis, Kota Kediri. Dimana Pondok Pesantren Lirboyo sendiri menjadi salah satu lembaga pendidikan berbasis Islam yang sudah cukup tua di halnya PONDOK PESANTREN GONTOR, Pondok Pesantren Lirboyo juga menyelenggarakan jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD Ibtidaiyah, SMP Tsanawiyah sampai SMA Aliyah. Menariknya lagi, pondok pesantren tersebut juga menyediakan pendidikan I’dadiyah yang berfokus dalam kajian Al Quran, Hadis, Tauhid, Fiqih dan lain Pendaftaran Pondok Pesantren Lirboyo1. Pondok2. Madrasah3. Ma’had AlyCara Pendaftaran Pondok Pesantren LirboyoBiaya Pondok Pesantren Lirboyo1. Pondok2. Madrasah3. Ma’had AlyCall Center Pondok Pesantren LirboyoKesimpulanTentunya setiap anak atau calon santri yang hendak mendaftarkan diri menjalani pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo diwajibkan memenuhi semua syarat beserta ketentuannya. Adapun salah satu syarat pendaftarannya yaitu membayar biaya administrasi atau iuran selama masa pembelajaran dari itu, sebelum mendaftarkan diri menjadi santri di Pondok Pesantren Lirboyo, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu berapa besar biayanya. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai rincian biaya Pondok Pesantren Lirboyo untuk semua jenjang Pendaftaran Pondok Pesantren LirboyoSebelum pembahasan utama mengenai rincian biaya Pondok Pesantren Lirboyo lebih lanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu apa saja syarat pendaftarannya. Perlu diketahui, syarat pendaftaran Ponpes Lirboyo dibedakan berdasarkan jenjang pendidikannya, diantaranya yaitu seperti berikut PondokMengisi formulir pas foto hitam putih 3×4 memakai kopiah hitam dan berbaju putih berkerah 1 lembar.Menyertakan fotokopi KK 1 lembar.Membayar biaya pendaftaran dan administrasi Pondok Pesantren semua tata tertib Pondok Pesantren MadrasahMengisi formulir foto hitam putih 3×4 berstandar ijazah berkopiah hitam, berbaju putih berkerah, rambut tidak menutup telinga 4 lembar.Menyerahkan fotokopi ijazah terakhir 1 lembar.Menyertakan fotokopi KK 2 lembar.Membayar biaya pendaftaran Pondok Pesantren dan mematuhi keputusan panitia ujian umur siswa baru I Aliyah 15 Tsanawiyah 12 Ibtidaiyah 11 Ibtidaiyah 10 Ibtidaiyah 9 Ibtidaiyah 8 Ibtidaiyah 7 Ibtidaiyah 6 Ma’had AlyMengisi formulir foto hitam putih 3×4 berpeci hitam, telinga tidak tertutup rambut serta berbaju putih berkerah 4 lembar.Menyerahkan fotokopi ijazah SMA/Sederajat 1 lembar.Menyertakan fotokopi KK 1 lembar.Batas usia minimal 18 Pendaftaran Pondok Pesantren LirboyoSaat ini pendaftaran peserta didik di Pondok Pesantren Lirboyo dapat dilakukan melalui dua cara, baik itu secara offline maupun online. Dimana pendaftaran secara offline ini dapat dilakukan oleh seluruh calon peserta didik di Kantor Himpunan Pelajar, Kantor MHM Lirboyo Kediri ataupun di Kantor Ma’had Aly Lirboyo, sesuai jenjang pendaftaran online Pondok Pesantren Lirboyo dapat dilakukan melalui situs web atau website resmi di Pastinya situs tersebut dapat diakses oleh semua orang, entah itu melalui smartphone, laptop ataupun komputer/PC asalkan memiliki koneksi jaringan mengajukan pendaftaran peserta didik baru di Pondok Pesantren Lirboyo, saran kami sebaiknya penuhi semua syarat beserta ketentuannya seperti yang sudah dijelaskan di atas. Hal ini bertujuan agar nantinya pengajuan pendaftaran calon peserta didik dapat berjalan mengetahui syarat dan cara pendaftaran Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, selanjutnya kalian juga harus mengerti berapa besar biaya pendaftaran serta administrasi per bulan ataupun per tahunnya. Umumnya besaran biaya Pondok Pesantren Lirboyo ini ditentukan berdasarkan jenjang itu, setiap jenjang pendidikan Pondok Pesantren Lirboyo juga biasanya memiliki sub biaya yang harus dibayarkan oleh setiap peserta didik. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik rincian biaya Pondok Pesantren Lirboyo untuk semua jenjang pendidikan di bawah PondokBiaya Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu biaya atau iuran Syahriyah serta iuran non Syahriyah. Agar lebih jelasnya, berikut adalah rincian masing-masing iuran dilengkapi keterangan jenis SyahriyahPeserta didik Pondok Pesantren Lirboyo wajib membayarkan iuran bulanan sebesar Rp Namun, perlu diingat bahwa besaran biaya di atas hanya berlaku untuk Pondok Induk, sedangkan Pondok Unit menyesuaikan dengan kebijakan PembayaranBiayaKeteranganGedung Santri BaruRp Santri BaruRp Tiga TokohRp SantriRp SaranaRp & PeneranganRp ListrikRp 350/bulanKesehatanRp PembangunanRp yayasanRp 500/bulanPengembangan Pondok CabangRp Non SyahriyahSementara iuran syariah secara garis besar dibayarkan oleh semua peserta didik setiap tahun sebesar Rp Namun, jika diasumsikan atau diakumulasikan, maka peserta didik Pondok Pesantren Lirboyo perlu membayar iuran sebesar Rp per PusatRp WilayahRp Far’iyahRp HPRp DaerahRp DaerahRp HPRp BlokRp KamarRp PembangunanRp MadrasahBiaya Pondok Pesantren Lirboyo jenjang Madrasah biasanya terdiri dari beberapa elemen, yaitu pendaftaran ujian masuk sebesar Rp pangkal siswa baru Rp sumbangan pembangunan siswa baru Rp serta iuran Syahriyah. Untuk besaran iuran Syahriyah sendiri diantaranya yaitu seperti berikut PembayaranBiayaSekolahRp 500MuhafadhohRp KitabRp 600Kas MHMRp dan HaflahRp 800Penitipan SepedaRp TanahRp PembayaranBiayaSekolahRp 500MuhafadhohRp KitabRp 600Kas MHMRp dan HaflahRp 700PerpustakaanRp 500MusyawarahRp 800Penitipan SepedaRp TanahRp PembayaranBiayaSekolahRp KitabRp 600Kas MHMRp dan HaflahRp 700PerpustakaanRp 500MusyawarahRp 800Penitipan SepedaRp TanahRp PembayaranBiayaSekolahRp 500Kas MHMRp dan HaflahRp 800Penitipan SepedaRp TanahRp Ma’had AlyTerakhir yaitu ada jenjang Ma’had Aly. Dimana bagi peserta didik baru di Pondok Pesantren Lirboyo wajib membayar biaya pendaftaran ujian masuk sebesar Rp uang pangkal Rp serta pembangunan Rp Selain itu, mereka juga wajib membayar biaya administrasi lainnya seperti di bawah PembayaranBiayaKuliahRp KitabRp 600KasRp dan HaflahRp 700PerpustakaanRp 500MusyawarahRp 800Penitipan SepedaRp TanahRp Center Pondok Pesantren LirboyoDi atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai rincian biaya Pondok Pesantren Lirboyo untuk semua jenjang pendidikannya. Apabila masih bingung, saran kami sebaiknya tanyakan secara langsung dengan cara menghubungi customer service Ponpes Lirboyo di beberapa contact center berikut 0354 – 773608Fax 775845Facebook pondoklirboyoTwitter PonpesLirboyoInstagram pondoklirboyoKesimpulanDemikian penjelasan dari Biayatarif seputar besaran biaya Pondok Pesantren Lirboyo untuk semua jenjang pendidikannya dilengkapi dengan syarat beserta cara pendaftarannya. Semoga ulasan di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika hendak mendaftarkan diri menjadi siswa di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Awalnya Pondok Pesantren Lirboyo hanya menggunakan sistem bandongan, sorogan, dan pengajian weton. Namun, setelah MHM atau Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien berdiri, maka ditambah dengan sistem klasikal. Untuk menunjang proses kegiatan belajar, pengelola telah melengkapi Pondok Pesantren Lirboyo dengan fasilitas yang cukup memadai. Di tempat Kediri - Sebanyak 25 ribu santri Ponpes Lirboyo mulai kembali ke pondok secara bertahap. Hari ini ada sekitar empat ribu santri yang kembali ke Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo melihat kesiapan anggotanya bersama TNI, BPBD, Satpol PP dan Dishub Kota Kediri di lapangan Ponpes Lirboyo."Sebanyak empat ribu santri Pondok Pesantren Lirboyo dijadwalkan kembali datang ke pondok hari ini. Agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan dan tidak mengganggu arus lalu lintas, kedatangan santri diatur bertahap mulai jam WIB," ucap AKBP Eko, Minggu 23/5/2021. Berdasarkan data yang diterima detikcom, jumlah keseluruhan santri Lirboyo Kediri mencapai 25 ribu. Namun kembalinya santri dari kampung halaman diatur secara kedatangan santri per harinya sekitar Kembalinya santri ke pondok dikoordinir oleh HIMASAL Himpunan Alumni Santri Lirboyo di masing masing daerah asal santri."Mulai hari ini tanggal 23 Mei seluruh santri sudah mulai kembali ke pondok pesantren. Namun kembalinya santri diatur bertahap. Untuk hari ini, khusus santri Pondok Pesantren Lirboyo yang masih berasal dari Provinsi Jawa Timur. Petugas gabungan dari TNI/Polri menyiagakan 70 personelnya untuk pengamanan dan pendampingan, agar kegiatan tidak menimbulkan kerumunan dan protokol kesehatan COVID-19," imbuh perwakilan dari Pondok Pesantren Lirboyo, KH Oing Abdul Muid Sohib menjelaskan, sebelumnya pihaknya dan Gugus Tugas COVID-19 Kota Kediri sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk kepulangan para santri."Santri yang kembali ke ponpes juga diharuskan sudah melakukan rapid tes dengan hasil negatif, dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 3 Hari. Alhamdulillah berdasarkan pantauan panitia dan kepolisian berjalan sesuai protokol kesehatan," kata Gus Muid, sapaan akrab KH Oing Abdul pantauan detikcom, tidak ada rekayasa atau pengalihan arus lalu lintas terkait kembalinya santri. Tetapi petugas kepolisian tetap disiagakan untuk pengaturan arus lalu lintas. Untuk pondok pesantren lain di Kota Kediri, para santri dijadwalkan kembali pada pekan depan. sun/bdh 5Xay.
  • 6kcdacectn.pages.dev/488
  • 6kcdacectn.pages.dev/196
  • 6kcdacectn.pages.dev/129
  • 6kcdacectn.pages.dev/285
  • 6kcdacectn.pages.dev/189
  • 6kcdacectn.pages.dev/382
  • 6kcdacectn.pages.dev/48
  • 6kcdacectn.pages.dev/228
  • kegiatan pondok pesantren lirboyo